----------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------

Kamis, 05 April 2012

Teknologi Terbaru Cina dapat mendeteksi & Melumpuhkan US Stealth





Motoriska-Rencana  Kementerian RI membeli 100 tank Leopard bekas dari Belanda yang tidak cocok untuk medan di Indonesia  senilai Rp180 Milyar dan pembelian pesawat tanpa awak dari AS yang bisa dituntun turun oleh Iran, sebaiknya dialihkan ke pembelian teknologi canggih terkini atau untuk membiayai penelitian untuk pembuatan senjata penangkal yang nantinya dapat diekspor ke luar negeri. Perguruan Tinggi ITB dan ITS akan lebih berkembang apabila diberikan kesempatan penelitian seperti ini. Sebuah bocoran dahsyat diterima stasiun televisi terpercaya American Broadcasting Corporations News. Isinya menyangkut keamanan udara pesawat tempur Amerika Serikat. 


Dilaporkan, sejumlah negara telah membangun sistem radar terbaru yang tak cuma mampu mendeteksi, tapi juga bisa melumpuhkan pesawat siluman US Stealth --pesawat tercanggih milik AS. 




Laporan yang menjadi pembicaraan hangat di kalangan ahli dan aparat dirgantara AS ini tentu saja membuat AS risau. Sebab, bila selama ini radar hampir tak mungkin menjangkau lokasi terbang pesawat siluman, radar versi baru ini dilaporkan dapat menampilkan gerakan rinci pesawat supersonik canggih di dalam layar. Sejumlah negara yang dikabarkan berhasil mengembangkan sistem deteksi radar terbaru ini adalah Rusia dan Cina. 

Selain itu, sejumlah perusahaan dirgantara di Eropa dan AS dikabarkan pula telah menguasai sistem radar terbaru tersebut. Bila kerja radar standard dapat dideteksi pilot pesawat, radar baru ini sama sekali tak dapat terdeteksi pesawat apa pun. 

Lembaga intelijen militer AS yang mengkhawatirkan temuan ini, serta merta cemas pula bahwa Cina akan menjual teknologi terbaru itu kepada sejumlah lawan AS, di antaranya Irak. Selain itu, AS juga terpaksa harus menambah anggaran militer dalam jumlah yang lebih besar untuk meningkatkan kecanggihan pesawat siluman yang ada. 

Padahal, untuk menghasilkan dua pesawat siluman tercanggih yang ternyata bisa dideteksi radar baru, pemerintah AS telah membelanjakan dana masing-masing sebesar US$ 40 triliun untuk US Stealth jenis bomber B2 dan US$ 6 triliun untuk US Stealth jenis F-117.

2 komentar:

  1. Rp 180 Milyar utk penelitian alat tempur canggih?
    mungkin itu baru bisa meneliti ban pesawat canggih saja.

    BalasHapus
  2. kok bekas sie ??? hadeeuuhhh...yang baru dong...masa bekas....

    BalasHapus