----------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------

Jumat, 06 Desember 2013

Tak Ingin Ketinggalan, UPS kini Lakukan Eksperimen Delivery Menggunakan Drone

Jeff Bezos telah mengungkapkan rencana perusahaannya untuk menggunakan pesawat tanpa awak atau drone untuk sistem delivery kepada para pelanggan Amazon. Hal ini pun nampaknya menjadi ancaman yang cukup serius bagi perusahaan delivery seperti UPS. Dan agar tak ketinggalan zaman, UPS pun dikabarkan tengah melakukan percobaan menggunakan drone dalam delivery barang.
Sebuah sumber dari UPS mengungkapkan hal tersebut kepada The Verge. Eksperimen tersebut tengah mereka lakukan di lab milik perusahaan. Dalam pernyataannya kepada publik, UPS mengatakan bahwa penggunaan drone secara komersial merupakan sebuah teknologi yang menarik. UPS pun mengatakan bahwa mereka memang mempertimbangkan untuk penggunaan teknologi tersebut.
Ryan Calo, seorang profesor di bidang drone mengatakan bahwa penggunaan teknologi tersebut kemungkinan bakal hanya mencakup wilayah yang terbatas. Untuk perusahaan seperti UPS, Calo mengatakan bahwa mereka bakal menggunakan pesawat tanpa awak itu untuk mengirim paket dari airport ke kota-kota besar. Namun mereka tak akan menggunakan drone untuk mengirim paket secara langsung ke depan pintu para pelanggannya seperti yang dilakukan oleh Amazon

Kapal Selam Berukuran Mungil untuk Dua Orang Bernama Platipus yang Ramah Lingkungan

Sebuah kapal selam biasanya memiliki ukuran yang besar dan kokoh. Namun lain halnya dengan kapal selam berbentuk cukup unik bernama Platipus. Kapal selam Platipus ini memiliki ukuran yang tak terlalu besar dan hanya cukup untuk digunakan oleh dua orang penumpang.
Platipus ini pun didesain untuk menjelajahi danau atau perairan air tawar. Hal ini karena Platipus berjalan dengan menggunakan tenaga listrik. Sekali charge, kapal selam ini mampu berjalan hingga 48.4 kilometer dengan kecepatan maksimum 18.5 kilometer per jam. Meskipun begitu, kapal selam ini juga bisa dipakai di lautan.
Dibandingkan dengan kapal selam biasa, Platipus memang mempunyai bentuk yang unik. Kapal selam ini dilengkapi dengan dua motor listrik sebagai penggeraknya. Dengan menggunakan daya listrik, maka pemilik dari kapal selam ini pun tak perlu khawatir mengenai dampak negatif terhadap lingkungan pada saat melakukan eksplorasi.
Cara operasi kapal selam ini pun cukup unik. Karena selagi berjalan, dua orang penumpangnya bisa tetap di dalam air sementara motor penggeraknya berada di permukaan air.

Amazon Bakal Manfaatkan Robot Pesawat alias Drone untuk Pengiriman Paket Pembelian Kilat Setengah Jam saja

Sebuah kejuatan baru saja diungkapkan oleh CEO Amazon Jeff Bezos perihal kebijakan perusahaannya. Bezos mengungkapkan bahwa dalam beberapa tahun ke depan, pihaknya bakal memanfaatkan pesawat tanpa awak untuk mengantar paket pembelian kepada para konsumen.
Dengan adanya robot pesawat tersebut, Amazon pun bisa secara langsung mengirimkan paket ke depan pintu pelanggannya. Tak hanya itu, model pengiriman ini juga bakal memberikan waktu yang efisien, yakni sekitar 30 menit. Pesawat tanpa awak tersebut pun bisa membawa paket dengan bobot hingga 2.2 kilogram.
Bezos menjelaskan, bahwa memanfaatkan pesawat tanpa awak untuk sarana pengiriman paket barang bukanlah hal yang hanya ada di sains fiksi. Dia pun mengatakan bahwa proyek ini bisa diwujudkan paling tidak dalam empat atau lima tahun mendatang.

Canon EOS M2 Resmi Diperkenalkan dengan Sensor APS-C 18MP dan Autofocus lebih Cepat

Canon baru saja memperkenalkan kamera mirrorless terbaru yang merupakan suksesor dari EOS M. Kamera bernama Canon EOS M2 tersebut pun hadir dengan fitur autofocus 2.3 kali lebih cepat dibandingkan pendahulunya.
Kamera mirrorless ini dilengkapi dengan sensor APS-C 18MP dengan processing image DIGIC 5 di dalamnya. Kamera ini juga dilengkapi dengan range ISO hingga 25600. Terdapat pula konektivitas WiFi untuk memudahkan pengiriman gambar. Terdapat pula aplikasi EOS Remote yang memungkinkan kamera ini dipasangkan dengan smartphone Android atau iOS.
Pihak Canon mengumumkan bahwa kamera ini bakal mulai dijual ke pasaran pada pertengahan desember. Canon tak menjelaskan apakah kamera ini hanya dijual di Jepang atau bakal tersedia untuk pasar internasional. Selain itu, juga belum ada informasi mengenai banderol yang bakal dipatok oleh Canon untuk kamera mirrorless ini.
via Ubergizmo

JXD S5800, Smartphone Android Gaming Berlayar 5 Inci serta Prosesor Quad Core yang Bisa Dibuat Teleponan

JXD lagi-lagi merilis produk smartphone Android yang ditujukan untuk para gamer. Kali ini, perusahaan yang berbasis di Hong Kong ini memperkenalkan JXD S5800 yang merupakan penerus dari perangkat sejenis sebelumnya, seperti JXD S5110b.
Smartphone ini hadir dengan desain yang mirip dengan konsol game PSP. Layar IPS 5 inci dengan resolusi 960 x 540 piksel miliknya diapit oleh kontroler yang memudahkan dalam bermain game. Di bagian dalamnya, smartphone Android gaming ini dilengkapi dengan prosesor quad core MediaTek MTK6582 yang ditunjang oleh RAM 1GB dan memori internal 8GB.
Spesifikasi lainnya, smartphone gaming ini menggunakan sistem operasi Android Jelly Bean 4.2. Di bagian belakang, terdapat kamera 5MP dan kamera 0.3MP di bagian depan. Selain itu, terdapat baterai berkapasitas 3000 mAh sebagai sumber tenaga smartphone ini.
Menariknya, smartphone ini juga bisa digunakan selayaknya seperti sebuah handphone biasa, baik untuk telepon ataupun berkirim SMS. Pihak JXD belum mengumumkan mengenai harga yang bakal mereka patok untuk smartphone ini

Geeksphone Persiapkan Smartphone Firefox OS yang Menggunakan Prosesor Intel

Nama produsen smartphone asal Spanyol, Geeksphone, memang tak begitu terkenal. Namun produsen satu ini adalah perusahaan yang pertama kali meluncurkan smartphone berbasis Firefox OS di dunia. Dan kini, mereka pun berencana untuk terus merilis smartphone Firefox OS.
Namun pada smartphone terbarunya nanti, Geeksphone tidak akan menggunakan prosesor berbasis ARM. Smartphone Firefox OS milik Geeksphone tersebut pun nantinya bakal memakai prosesor Intel. Dan untuk namanya, mereka menamai smartphone itu dengan Revolution.
Pihak Geeksphone pun telah mengunggah video yang membandingkan performa smartphone Revolution miliknya dengan Geeksphone Keon. Dari video tersebut pun terlihat peningkatan performa pada Revolutions yang menggunakan prosesor Intel, jika dibandingkan dengan Keon yang memakai prosesor Snapdragon 1GHz.

Mayoritas Pengguna PC di Korea Utara Tak Tertarik Windows 8, Lebih Memilih Gunakan Windows XP

Usia Windows XP tinggal menghitung bulan. Pihak Microsoft bakal secara resmi tak akan menyediakan update secara berkala untuk sistem operasi ini tertanggal 8 April 2014. Namun di beberapa kawasan, Windows XP ternyata masih menjadi sistem operasi pilihan.
Salah satunya adalah Korea Utara, sebuah negara komunis yang merupakan tetangga sekaligus musuh dari Korea Selatan. Menurut data terbaru dari Statcounter, mayoritas pengguna komputer di negara ini masih memakai sistem operasi Windows XP.
Lebih detailnya, total pengguna Windows XP mencapai prosentase sebesar 60.44 persen. Jumlah tersebut pun hampir dua kali lipat dari pada pengguna sistem operasi terpopuler dunia, Windows 7 yang memperoleh porsi 30.36 persen.
Lalu bagaimana dengan Windows 8 atau Windows 8.1? Bisa dibilang Korea Utara bakal menjadi mimpi buruk bagi Microsoft. Bagaimana tidak, jumlah pengguna sistem operasi Windows terbaru itu sangat minim.
Data Statcounter mengungkapkan kalau hanya ada sebanyak 2.37 persen pengguna Windows 8 di Korea Utara. Angka tersebut lebih kecil dibandingkan pengguna MacOSX yang ada di posisi ketiga dengan porsi 2.68 persen.